Konsultasikan Permasalahan Seksualitas Anda di SehatQ.com

Bagi pasangan yang sudah menikah tentunya melakukan hubungan intim merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus bernilai pahala. Hal ini bisa tejadi kalau dilakukan dengan cara-cara benar yang tidak menyalahi syariat.
Namun ternyata, dalam hubungan suami istri tersebut, banyak sekali berbagai permasalahan mengenai seksualitas. Namun, sangat sulit untuk menceritakan berbagai permasalahan tersebut, sehingga masalah tersebut tidak selesai.
Hal yang membuat permasalahan tersebut tidak selesai, adalah karena rasa malu ketika ingin menceritakannya kepada orang lain. Kendati demikian, Anda sekarang tidak perlu malu. Karena bisa mengkonsultasikannya di SehatQ.com.
Lalu bagaimana tata cara melakukan hubungan intim yang benar? Untuk lebih jelasnya mari kita simak artikel kesehatan berikut ini.
- Foreplay
Sebelum melakukan penetrasi saat berhubungan intim, sebaiknya melakukan foreplay terlebih dahulu seperti bersenda gurau, memeluk dan mencium istrinya. Dalam hal ini, ada hadits yang menjelaskan bahwa terdapat pahala besar bagi suami yang menggauli istrinya dengan baik.
“Barangsiapa memegang tangan istri sambil merayunya, maka Allah Subhana wa Ta’ala, akan menulis baginya 1 kebaikan dan melebur 1 kejelekan serta mengangkat 1 derajat, apabila merangkul, maka Allah Subhana wa Ta’ala akan menulisnya bagi 10 kebaikan melebur 10 kejelekan dan mengangkat 10 derajat. apabila menciumnya, maka Allah Subhana wa Ta’ala akan menulis baginya 20 kebaikan melebur 20 kejelekan dan mengangkat 20 derajat. Apabila senggama dengannya, maka lebih baik daripada dunia dan isi-isinya,”
Foreplay ini sendiri bertujuan untuk menciptakan sebuah komunikasi yang baik antara suami istri. Dengan adanya pemanasan yang cukup dan benar, maka hubungan intim akan menjadi lebih memuaskan dan menyenangkan.
- Berhias Diri
Sebelum melakukan hubungan intim maka sebaiknya sang suami membersihkan mulutnya terlebih dahulu supaya tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Karena dengan mulut yang wangi akan membuat sang istri semakin cinta dan tidak mengurangi gairah seksual istri. Begitupun dengan sang istri yang diwajibkan untuk berhias diri dan menggunakan parfum sehingga sang suami pun lebih bergairah.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda :
“Sebaik-baiknya wanita adalah wanita yang harum baunya dan sedap masakannya.”
- Tidak Telanjang Bulat
Dalam melakukan hubungan intim dengan istri maka sebaiknya tidak telanjang bulat. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda :
“Apabila kalian melakukan senggama dengan istrinya, maka jangan telanjang seperti telanjangnya himar,”
- Melakukan Sholat Sunnah 2 Rakaat Sebelumnya
Sebelum melakukan hubungan sumai istri maka dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah 2 rakaat terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar mendapatkan rahmat Allah Subhana wa Ta’ala dan terhindar dari gangguan setan.
- Melakukan Doa Sebelumnya
Bismillah Allahumma jannibnassyyaithaana wa jannibi syaithoona maa razaqtanaa
Artinya : “Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami”.
- Doa Setelah Berhubungan Badan
Setelah selesai melakukan hubungan intim, maka suami istri harus mengucapkan hamdalah. Doa ini merupakan salah satu wujud rasa syukur kepada Allah yang telah memberikan kenikmatan kepada suami istri saat melakukan hubungan intim. Karena bagaimanapun dalam Islam berjimak antara suami istri itu termasuk ibadah. Adapun lafaz doa sesudah berhubungan intim adalah sebagai berikut :
Alhamdulillahi ladzii kholaqo minal maa i basyaraa
Artinya : “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan).
- Tidak Melakukan Hubungan Intim Saat Istri Sedang Haid
Di dalam Islam tidak diperbolehkan melakukan hubungan intim saat sang istri sedang menstruasi walaupun ada beberapa dokter yang membolehkannya. Walaupun begitu bukan berarti tidak boleh bercinta saat istri haid, yang tidak diperbolehkan itu hanya melakukan penetrasi. Selain dari itu, boleh-boleh saja.